Laman

Kamis, 09 Januari 2014

Membuat PCB step by step

Liburan ngga ada kerjaan, jadilah aku membuat PCB. Lagian bosen juga asal butuh PCB selalu mesan. Selain harga lebih mahal, waktu pembuatannya juga lama, bisa menunggu waktu 1-2 hari. Kalau kita buat sendiri, palingan hanya butuh 1 jam. Check it out !

Bahan-bahan membuat PCB di list di bawah ini:
1.  FeCl3
2.  Bros kawat untuk panci (bisa diganti dengan kertas amplas yang paling halus)
3.  Gambar rangkaian di plastik mika
4.  Setrika
5.  Bor kecil
6.  Spidol permanen
7.  Thinner (opsional)
8.  Pilox clear/transparan (optional)
9.  Papan PCB polos (yaiyalah)

Cara membuat :
1.  Sediakan gambar rangkaian diplastik mika
Jadi, rangkaian PCB yang sudah kita desain, kita print dikertas biasa. Nah rangkaian itu kita fotokopikan ke tukang fotokopi. Bilang aja fotokopinya diatas plastik mika.

2.  Haluskan PCB polos
PCB polos biasanya banyak terdapat kotoran oksidasi. Walaupun tidak, kita tetap mesti melicinkan permukaannya dengan cara menggosok dengan bros kawat. Digosok terus sampai mengkilap. Setelah mengkilap cuci dengan sabun, dan jangan disentuh lagi permukaannya dengan tangan. Nanti minyak dari tangan berbekas di PCB dan bercap sidik jari dan ini dapat mengganggu transfer gambar dari mika ke lapisan tembaga. Kalau ngga ada bros kawat, gunakan amplas yang paling halus.

Perbedaan sebelum digosok dengan setelah.


3.  Transfer gambar rangkaian
Setrika diatur pada tingkat panas ‘wool’. Lalu gambar rangkaian tersebut ditempelkan ke lapisan tembaga dan disetrika sambil ditekan sekitar selama setengah sampai 1 menit. Kalau kelamaan gambar rangkaian akan meluber, kalau terlalu cepat dan tidak merata gambar rangkaian tidak merekat semua. Harus pas. Setelah itu dinginkan lalu cabut plastik mikanya perlahan. Kalau ada jalur yang kurang jelas atau terputus, sambung manual aja pakai spidol snowman permanen yang ukuran kecil. Sebenarnya bisa juga plastik mika digantikan dengan kertas HVS biasa, tapi butuh waktu 10 menitan untuk transfer gambar rangkaiannya.

Setelah mika lengket ke tembaga, lapisi mika degan kertas, biar aman aja.
Hasil transfer dengan kertas HVS biasa. Hasil ternyata rapi juga.
Hasil transfer dengan mika. Masih perlu diperjelas lagi dengan spidol.

4.  Larutkan FeCl3 + air
Takarannya sesuai feeling aja hehe. Semakin banyak FeCl3 maka larutnya tembaga akan semakin cepat. Kalau bisa secukupnya saja, karena FeCl3 ini bersifat racun, sehingga kelimpahan FeCl3 sedikit ketika tembaga telah larut semua. Larutkan PCB-nya sambil di goyang-goyang wadahnya biar cepat larutnya.

Jangan pakai sendok logam agar tidak larut.

5. Keringkan PCB
Angkat PCB dari wadah larutan FeCl3 dan keringkan dengan tisue. Kalau dicuci dengan air, airnya akan ke selokan dan meracuni ekosistem di selokan hehe. Karena FeCl3 ini limbah bahaya. Tisue nya dibuang ditempat seharusnya, dan sisa FeCl3 di olah lagi biar ngga bahaya (kalau mau googling aja caranya). PCB yang sudah kering dicuci bersih.

Setelah kering dan dicuci bersih.


6.  Finishing
Ambil thinner lalu lap toner yang masih menutupi PCB. Kalau tidak ada thinner, digosok aja pakai kertas sampai hitamnya hilang. Lalu kita bor bagian lubang PCB dengan bor PCB atau bor kecil lain. Setelah itu, untuk memperindah PCB tambahkan silksc reen. Caranya sama dengan saat mencetak gambar rangkaian, yaitu gambar silkscreen yang telah di print (dengan efek mirror biar ngga kebalik), kita fotokopi di mika dan kita setrika di PCB bagian atas untuk memberikan keterangan komponen. Kalau udah di rangkai komponenya, kita semprot bagian bawah PCB (yang ada tembaganya) dengan pilox transparan.

PCB dibor
Penambahan silkscreen

Selesai . .